Total Tayangan Halaman

Kamis, 12 Maret 2009

Penantian dalam Penyesalan


Puisi

Penantian dalam Penyesalan
Oleh : Pebrinaldi Sangir



Namamu terukir indah di hatiku
Di saat kau tlah pergi meninggalkanku
Oh....kenapa semua ini terlambat datangnya
Inilah yang menjadi sesal
Yang tak kan pernah berakhir
Biarlah semua ini kan kuberi bingkai
Dengan segenap harapan

Walau harapan itu takkan mungkin
Menjadi kenyataan
Dan bingkainya kan rapuh dimakan masa
Namun hatiku takkan pernah berubah
Kau kan kutunggu sampai akhir hayatku

Takkan pernah kuberikan
Pada seorang pun cintaku
Karena cintaku hanya untukmu
Dan kutahu....
semua kasih dan sayangku
Hanya milikmu seorang.


Sangir Jujuhan, 12 Maret 2009

Kamis, 05 Maret 2009

CERPEN

DALAM BAYANGAN CINTA

0leh:Pebrinaldi

Pagi yang begitu cerah,dan mentari pun mulai terbit dengan cahaya nya yang begitu indah,di tengah suasana hiruk pikuk perkampungan dimana orang-orang sibuk pergi mengais rezki.

Disaat itu ku termenung dan menghayati betapa besarnya kekuasaan Yang Maha Pencipta.yang tak kan mampu ditandingi oleh siapapun.Ku mulai mengayunkan langkah dengan mantap tuk menuju kampus yang tidak begitu jauh dari rumah,dengan tujuan hanya untuk menuntut ilmu semata, agar aku bisa menjadi orang yang berguna baik bagi nusa dan bangsa, terutama bisa membahagiakan kedua orang tua.

Waktu tiba dikampus ku berjalan dengan agak tergesa-gesa karena ku tidak ingin terlambat dalam mengikuti materi yang di berikan oleh dosen,bayangin aj selama kul sampai semester 4 sekarang,bisa di bilang aku tidak pernah terlambat,apalagi sampai tidak ikut mengikuti pelajaran yang diberi dosen,tiba-tiba saja secara tidak sengaja aku bertabrakan dengan seorang gadis yang usia nya tidak jauh beda dari usiaku,atau setidak nya dia seangkatan dengan ku,dan kelihatan nya dia anak baru.tanpa berfikir panjang ku langsung merunduk membantu memunguti buku-buku gadis itu yang bertebaran di lantai,disaat yang bersamaan kami sama-sama mengambil buku yang sama, saat itu ku tatap wajah nya yang begitu indah di hiasi lesung pipit di kedua pipinya yang putih bersih,dan kedua matanya yang bening memancarkan keindahan tersendiri.

Karena merasa di pandangin seperti itu,Tiba-tiba gadis itu berucap

“ maaf ya kak udah ngerepotin..?dengan suara sangat lembut,dan ramah.

“ ah gak kok,seharusnya aku yang minta maaf ma kamu,karena atas kecerobohan ku buku-buku kamu jadi jatuh semua.Sekali lagi maafin aku ya…

‘’ ya…gak apa-apa kok,

“ lagian aku juga salah sich jalan gak lihat-lihat.

‘’ kalau gitu aku pamit dulu ya,soalnya udah telat nich,,,,,!!!

“ hati-hati ya kak…..

“ ya, sampai jumpa nanti

Lalu ku berlari menuju kelas dimana pelajaran udah berlangsung sekitar 15 menit,kuketuk pintu sambil berucap salam

“ Assalamualaikum

“ Waalaikum salam,silahkan masuk. terdengar suara dalam kelas yang tak lain suara Mr.Didi,beliau adalah dosen Bahasa Inggris.

Tanpa basa-basi lagi aku langsung masuk kelas.waktu dalam kelas Mr.Didi menegur ku

“ By, tidak biasanya kamu terlambat ada apa sich,,?? Apa kamu ada masalah…??

“ ngak kok Mr.aku gak da masalah cuman tadi aku bangun kesiangan aj…!!

“ ya udah kalau gitu kamu silahkan duduk

“ terimakasih Mr.

Lalu ku beranjak mencari tempat duduk yang masih kosong,dan pelajaran pun dilanjutkan.

******

Waktu pun terus berllalu tidak terasa sudah 2 minggu semenjak kejadian itu aku tidak pernah lagi ketemu dengan gadis manis yang punya lesung pipit di kedua pipi nya tersebut,namun anehnya entah kenapa aku selalu teringat akan gadis manis itu,bayangan nya slalu ada dalam ingatan ,dan dia selalu hadir di setiap malam ku….!!!

Malam pun terus merambat,bunyi-bunyian hiruk pikuk kendaraan pun berubah dengan suara sang bayu terus bermain diantara reranting dan merayap membelai para dedaunan. Udara masih bergetar dan sekali-kali meledak diantara nyayian jangkrik yang merdu, menandakan hari sudah larut malam.namun entah kenapa mataku masih belum mau dipejamkan,dan bayangan itu hadir kembali dalam ingatan ku,

Bodoh…bodoh… kenapa juga aku selalu kepikiran gadis itu,padahal dia bukan siapa-siapa ku,nama nya saja aku tidak tau,kenapa juga waktu itu aku tidak Tanya nama dia….???gumamku sendiri.

Dengan perasaan yang bercampur aduk ku bangkit dari tempat tidur,ku ambil air Wudhu,lalu shalat Tahajjud 2 rakaat lalu bermunajat pada allah

Ya Illahi Rabbiii…..

Kenapa bayangan dia selalu Kau hadirkan dalam setiap hembusan nafasku,

Mengapa Senyum nya yang indah selalu hadir dalam setiap detak jantungku…

Ya Illahi Rabbi…

Tunjukilah aku jalan-Mu…

Agar aku tak binasa dalam kebingungan yang mencekam,Ya Rabbi……

Kalau memang ini suatu anugerah darimu,dan dia ditakdirkan untuk ku, temukan kan lah aku dengan dia,yang tentunya tak luput dari cnta-Mu

Tapi kalau seandainya ini suatu dosa

Maka hilangkan lah bayangan nya dari ingatanku.

Ya allah jaga lah dia selalu,tuntunlah ia kedalam jalanmu…..

Selesai

Solok Selatan,maret 2009

Rabu, 04 Maret 2009

PUISI

Terima kasih Guru
Oleh : Pebrinaldi Sangir

Dirimu adalah pelita
Yang selalu berusaha
Membawa gelap ke arah yang terang....

Semua jasa-jasamu
Tak bisa dibayar
Meskipun dengan uang segunung

Wahai guruku.....!!!
Terima kasih atas semua jasa-jasamu
Yang tak pernah bisa kubalas sampai kapan pun

Kau begitu berarti bagi hidupku...
Sampai kapan pun kutak kan
melupakan semua jasa-jasamu
Dan tak akan pernah lupa....

Wahai guruku.........
Kumohon selalu akan doamu....
sampai akhir hayatku....!

Solok Selatan, 3 Maret 2009

Senin, 02 Maret 2009

PUISI

Mencintai-Mu
Oleh : Pebrinaldi



Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

ANGGREK PUTIH

Anggrek Putih
Oleh : Pebrinaldi


Adzan terdengar sayup dari balik menara keagungan Islam. Berkumandang dengan syair nan indah bersama rinai gerimis yang masih mencipta nyanyian sendu pada atap peradaban. Mengadu pada Tuhan tentang hujan yang masih membisu, ketika sesal guntur membentur kaki langit.

Angin terus bermain diantara reranting dan merayap pada pintu-pintu peradaban. Udara masih bergetar dan sekali-kali meledak diantara simfoni adzan nan merdu. Mata sayup bermodal bulu lentik karunia Tuhan, tak lagi terbantahkan bahwa ia adalah keindahan dan kedamaian. Gadis itu membasuh wajahnya diantara dendang gerimis dalam belaian sang dingin. Lalu khusuk menghitung tasbihnya yang masih tersisa. Kokok ayam mulai meraba sudut pagi, menyambut terang yang mulai hadir bersama riuh kehidupan.

Gadis itu bernama Syahra. Orang memanggilnya Ayya. Pagi itu ia berjalan diantara genangan hujan yang semalam terdengar mengerang, seolah teriris pedang berbunyi nyeri, mendeting pada dada yang tergadai terbelati nasib didermaga mimpi. Tapi siapa sangka itu hanya permainan cuaca yang selalu bercanda dengan waktu. Sedang asyik mengemasi langkahnya, Ayya tiba-tiba ia teringat akan sepucuk surat yang semalam tak sempat ia baca. “Dimana surat itu?” ia bertanya pada kekosongan. Tangannya meraba kedalam tas hitam yang melingkar dibahunya. “ Seingatku semalam surat itu kumasukkan ke tas ini” kata Ayya dalam membatin. Tiba-tiba wajahnya berseri, ketika menemukan surat itu. Lipatanya masih tampak rapi, lalu membacanya.

“Aku tak ingin mengenang luka yang telah simpul terhimpit masa. Sebab aku selalu ada disetiap tetes embun, menunggu mentari bersama kicau burung… ”

“Begitu singkat isi surat ini…?” gumannya dalam hati. “Tapi siapa yang menulisnya...?”. Ia kemudian mengamati surat itu, lalu mencoba menelisik siapa gerangan dibalik tulisan itu. Jangan-jangan Amar yang menulis surat ini. Hati Ayya berbisik. Bukankah dia selama ini yang paling sering mengirim kata-kata indah ke ponselku. Ayya bertanya pada dirinya sendiri. Amar adalah tetangga Ayya yang menyukainya, tapi belum berani rasanya ia memberi harapan lebih pada Amar dan menerimanya sebagai kekasih.

Pendengaran Ayya tiba-tiba menangkap suara memanggil namanya. Ia berhenti dan menoleh. Tampak wanita berkerudung putih tersenyum kepadanya. “Kebetulan ay, kita ketemu. Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan”. Sambil berjalan di samping Ayya. Dia adalah Muli sepupu Ayya. Muli masih sekolah di SMU kelas 3, dan sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir nasional. “Sebenarnya ada apa?”. Ayya agak penasaran. “Tenang saja cantik, ini bukan kabar buruk”. jawab Muli sambil tersenyum. “begini Ay. Kemarin aku bertemu dengan Rivki, dan dia menanyakan kamu. Kalau aku lihat sepertinya ia suka kamu ay“. Kata muli tersenyum lebar. Ayya terdiam sejenak, lalu tersenyum. “Kamu ada-ada saja Mul”, kata Ayya sambil mencubit Muli.

Tak terasa langkah mereka telah sampai di terminal. “Mul aku duluan ya, nanti aku telat masuk kuliah kalau lama-lama disini, nanti kita lanjutkan ceritanya”, kata ayya sambil menuju kesebuah angkot yang berwarna merah. Muli hanya mengangguk kemudian meneruskan langkahnya sendiri. Ayya langsung masuk kedalam angkot itu kemudian duduk didekat pintu, sebab bagian belakang sudah terisi oleh penumpang lain. Mobil kemudian meluncur diatas aspal meninggalkan kepulan asapnya di terminal. Pikiran Ayya masih agak kacau, entah apa yang ia pikirkan saat itu. Ayya lalu mengambil surat yang tadi ia baca dari dalam tasnya, kemudian membacanya kembali. Setelah membaca surat itu, ia merobeknya dan membuangnya kejalan.

Waktu terus berputar. Kebisuannya diisi dengan bising knalpot dari angkot yang ia tumpangi. “Kiri pak…!” kata Ayya menghentikan mobil itu. Tanpa mengulang kata-katanya, sopir menginjak pedal rem dan menepikan kendaraannya didepan sebuah kampus berseragam putih biru. Ayya turun dari angkot dan memberikan selembar uang ribuan kepada sopir tadi kemudian melanjutkan langkahnya kearah kampus. Handpone yang ada dibalik kantong bajunya tiba-tiba berdering, mengisyaratkan adanya satu pesan masuk. Dia kemudian mengambil ponselnya dan membaca isi pesan itu:

“ Kau buat hatiku tergeletak sendiri dijalan bersama sobekan kertas yang kutulis bersama dingin. Tapi biarlah … Ia akan kucari bersama cinta yang masih tersisa untukmu”

Ayya tercengang membaca isi pesan itu. Kini sejuta tanya hadir dalam pikirannya. “Siapa gerangan orang ini kenapa ia tahu kalau aku merobek kertas itu… ”, nomornya pun masih baru dihandphone-ku. Dengan rasa penasaran yang amat, dia kemudian membalas pesan tadi.

“Ini siapa…?”

Tak berselang lama kemudian, pesan balasan hadir bersama gerimis yang mulai melebat. Ayya pun berlari-lari kecil mencari perlindungan lalu membaca isi pesan itu.

“orang yang disampingmu ketika secarik kertas kau ubah menjadi potongan-potongan tak berarti adalah aku”

Ayya bertambah kaget, jantungnya berdetak kencang. Betapa tidak, orang yang mengirim surat itu ternyata duduk disampingnya diatas mobil. “Astaga… mengapa aku tak memperhatikan orang-orang yang ada dalam angkot tadi…”. Tanya dalam hatinya terus bermain dengan perasaannya…

***

Sepulang dari kampus ia merebahkan dirinya ditempat tidur. Pikirannya terus menerawang jauh tak tentu arah, “sebenarya siapa yang menulis surat itu..?” tiba-tiba ia teringat seseorang. “Ya, dia pasti tau siapa yang menulis surat itu”. Ayya bangkit dan mengambil ponselnya kemudian menuliskan sebuah pesan singkat.

“Lin, yang ngasih kamu surat tadi malam itu siapa..?

Agak lama ia menunggu balasan SMS dari Linda, hingga tak terasa ia lelap dalam tidurnya. Pintu kamarnya diketuk seseorang. Ayya bangkit dari ranjang lalu membuka pintu kamar. “Tuh… Amar ada diruang tamu”. Kata Hikmah adiknya, lalu meninggalkan Ayya yang masih mematung dipintu. Ayya melangkah keruang tamu dan mendapati Amar di sana. “Ada apa Mar, sepertinya ada yang penting nih”. Tanya Ayya sembari duduk. “Cuma ingin mengajak kamu jalan-jalan. Sekali-kali tidak apa-apa kan, kalau malam minggu ini kita makan diluar”. Ajak Amar. Tampak berpikir sejenak. “Mar, aku minta maaf ya. Masalahnya aku capek banget malam ini. Lagian masih banyak tugas yang harus kuselesaikan. Bagaimana kalau lain kali saja”. Jawab Ayya. Amar hanya menarik nafas dalam-dalam. “Yah, Kalau memangnya kamu tidak ada waktu itu tidak jadi masalah kok. Ay, aku permisi dulu ya”. Sambil berdiri dan melangkah menuju pintu. Ayya hanya menatap kepergian Amar sampai hilang dalam remangnya malam. Ayya lalu duduk diteras sambil menatap anggrek yang tergantung didepan rumahnya.

Tiba-tiba Linda muncul dari balik pagar dan berjalan kearahnya. “ Ay… Rivki tabrakan di perapatan dan meninggal dunia. Sekarang dia ada di rumah sakit”. “Apa ...!!. Kenapa Rivki bisa tabrakan..!!?” tanya Ayya panik. “Tadi sore Rivki bilang, kalau besok dia akan pindah ke Manado dan menetap bersama neneknya disana. Dia juga bilang kalau malam ini akan datang minta pamit sama kamu.” Kata Linda dengan wajah sedih. Ayya tak bersuara ia hanya terduduk dan memandang bulan separuh yang mulai tertutup awan. Rivki adalah teman Ayya. Walau tidak terlalu akrab tapi dia orangnya asyik diajak ngobrol.

“Hey, Bangun…!!! sekarang sudah sore”. “Ibunya tiba-tiba sudah ada disampingnya. “Oh… ternyata aku bermimpi…” kata Ayya dalam hatinya. Ia menyapu wajahnya yang penuh dengan keringat. Cepat cuci muka, itu Linda dari tadi menunggu kamu diluar”. Kata ibunya kemudian meninggalkan Ayya dikamar. Mendengar ibunya menyebut nama Linda, sontak wajahnya tiba-tiba pucat, jantungnya berdetak kencang entah apa sebabnya. Ayya kemudian keluar dari kamar dan langsung menemui Linda diteras. “Maaf Ay, tadi SMS kamu tidak aku balas, pulsaku kebetulan kosong”. Kata Linda. Ayya masih terdiam menatap Linda, ada sesuatu yang ingin ia katakan tapi terasa amat sulit untuk di ucapkannya. “Ay, ini ada titipan surat dari Rivki sebelum ia berangkat” kata Linda sambil menyodorkan surat itu kepada Ayya. “Rivki bilang kalau tadi dia kerumah kamu, dan ternyata kamu masih tidur. Jadi dia nitip surat itu ke aku”. Kata Linda kemudian. ”Memangnya Rivki kemana…? Tanya Ayya gugup. “ katanya sih mau ke Manado”. Jawab Linda singkat. “kalau begitu, aku permisi dulu yah Ay, soalnya masih banyak pekerjaan di rumah yang belum beres”. Kata Linda sambil berdiri dan meninggalkan Ayya yang masih terdiam ditempatnya.

Dengan tangan gemetar, Ayya membuka lipatan kertas itu lalu membaca isinya.

Buat Seseorang yang matanya memaksa Matahari dan Bulan berdecak kagum…

Bersama embun, kutulis hatiku dalam selembar kertas. Dan kini ia tergeletak dijalan menjadi potongan-potongan tak berarti…
Tahukah kau bahwa Aku selalu menanyakan dirimu pada bisunya malam, dan pada purnama yang kadang lupa untuk mengucap selamat pagi pada mentari.
Aku tak pernah lupa akan seraut wajah nan damai yang selalu hadir dalam kebisuanku. Sepertiga malam selalu kusisihkan untuk mengenangmu….
Kan Kutitip rindu pada embun yang hadir disetiap pucuk anggrek putih didepan rumahmu…

"Rivki
Dua butir mutiara bening membasahi tulisan itu. Entah apa ia rasakan saat itu memang sulit untuk menerkanya. Handphone-nya tiba-tiba berdering. Ayya mengambil handphone itu dan membaca isi pesan yang baru saja masuk. Ternyata itu SMS dari Muli. “ Ay, mobil yg Rivki tumpangi tadi siang baru saja tabrakan. Semua penumpangnya meninggal dunia termasuk Rivki...” Ayya tiba-tiba lemas setelah membaca SMS dari muli. Air matanya bertambah deras mengalir dari sudut matanya yang begitu bening. Sepotong kata keluar dari mulutnya tapi begitu pelan. ”Rivki.....”

***

Subuh itu Ayya terbangun entah apa yang membangunkan dia. Tiba-tiba ia teringat akan sesuatu. Cepat ia melangkah keluar dari kamar dan membuka pintu rumah. Dia menatap anggrek putih yang tergantung di halaman rumahnya, tak tahu mengapa kini sebutir mutiara bening kembali hadir dikelopak matanya. Ya … Tampak di pot itu sehelai anggrek putih dibasahi embun tergeletak disana. Ayya memejamkan mata dan membiarkan sungai kecil dimatanya terus mengalir diselah-selah pipinya. Hatinya bebisik “Oh..Tuhan, berilah ia ketenangan disisimu …!!!”

SELESAI

Selasa, 17 Februari 2009

Opini

JERITAN HATI SEORANG PUJANGGA

Oleh:Pebrinaldi

Malam ini begitu indah dengan hadir nya sang rembulan yang menemani sang malam dengan cahaya nya yang setia,serta ditemani sang bintang yang bertaburan dengan cahaya yang gemerlapan,disaat yang bersamaan pula seorang insan duduk termenung seorang diri dengan perasaan hampa seakan-akan kehidupan ini telah berakhir,mangapakah cinta itu datang kalau harus pergi dengan secepat ini,apakah cinta itu harus datang dan pergi dengan semaunya….???,atau memang cinta ditakdirkan untuk datang dan pergi………??,Memang diri ini menyadari cinta tak harus memiliki,tapi kenapa rasanya sangat menyakitkan dikala tinggalkan orang yang kita sayangi.

Kadang diri ini berfikir kesalahan apakah yang telah diperbuat,sehingga cinta yang selama ini dipupuk dan dijaga dengan kasih sayang yang tulus,pergi dengan begitu saja,malahan pergi tanpa kata pamit,diri ini sungguh tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.Cinta yang diharapkan mendatangkan kebahagian namun harus berakhir dengan kekecewaan,cinta yang diharapkan keindahan berakhir dengan kehampaan.

Apakah bayu tak sanggup lagi untuk membelai daun,apakah kumbang tidak boleh lagi tuk menghampiri sang bunga…..??? kenapakah semua ini tejadi pada diri ini,seandainya diri ini mampu berucap mungkin dia sudah bilang kalau didunia ini yang paling sakit bukanlah seorang panglima perang yang berusaha menaklukan semua musuh-musuhnya,bukan pula para suhada yang memperjuangkan dirinya demi agama allah hirabbi,dan bukan pula seorang hakim yang harus mengetok kan palu keadilan,tapi lebih sakit lagi ditinggalkan cinta yang di pupuk dengan kasih sayang yang teramat tulus.didunia ini tak ada yang lebih sakit dari sakit nya PUTUS CINTA….apalagi cinta tulus yang tiba-tiba pergi dengan alasan yang sangat konyol.

Tuhan……….

Bukankah engkau temukan kami dengan cinta dan kasih sayang mu…?setelah cinta dan Kasih sayang itu terpadu,mengapa engkau renggutkan kembali cinta itu…..???

Ya illahirabbi……….

Kuatkanlah diri ini dalam menjalani cinta,yang tentunya cinta yang tulus dan tak lepas dari ridho-Mu ya Illahi,

''''''''''''''*******''''''''''''''''''

Sabtu, 14 Februari 2009

cerpen

KEAGUNGAN CINTA

Oleh:Pebrinaldi

Sore ini begitu indah aku duduk di depan rumah kos ku,sambil memandangi alam yang begitu indah nya,tanpa kusadari di depan mataku sudah berdiri seorang gadis cantik yang menbuatku terkesiap dari lamunanku…

‘’ Selamat sore bang maaf numpang Tanya nich bang.

‘’ ya, ada yang bisa gue bantu mbak..???

‘’ gini bang,kebetulan gue sedang cari kos-kosan,dan gue dengar kalau dekat sini ada menerima kos cwe, ap bner itu bang…….??

‘’ o..jadi mbak lagi cari tempat kos yeach….?ya kebutalan dekat sini ada nerima kos cwe,kalau gitu mari kuantar…….

Lalu gue berdiri dan berjalan ngantarin cwe cantik tersebut,dan cwe tu ngikutin gue dari belakang.

‘’ makasih bnyak yeach bang,udah repotin bang.

Ya gak apa-apa gi,lagian sama-sama makhluk ciptaan tuhan kan wajib saling bantu – membantu,iya ngak?

‘’ iya juga sich.

‘’ Bang jangan manggil mbak lagi ya,ap gue udah kelihatan seperti mbak-mbak yeach………?? Panggil aja gue wita,lengkap nya Mira Saswita..!!

“ Ya dech.mbak…….eee maksudnya Wita gak kaya mbak-mbak kok,malahan persisnya kaya Bidadari yang baru turun dari kayangan.

‘’ Bang ini bisa aja gombal kali bang.

‘’ gak gombal kok,emang kenyataan nya gitu mau di bilang apalagi.

Tidak terasa gue udah nyampe di tempat kos yang dimaksud,lalu gue pencet bel nya.tiba-tiba pintu rumah di buka .

‘’Assalamualaikum…….

‘’ Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

‘’ oh nak Feby,ayo silahkan masuk

Lalu gue mengiringi ibuk itu masuk rumah,dan wita mengikuti di belakang gue.

‘’ nak Feby silahkan duduk dulu,ajak tu tman na sekalian jangan sungkan-sungkan,anggap aja rumah sendiri,Ibu kebelakang dulu sebentar ngambil minuman..

‘’ Bu gak usah repot-repot bu.

‘’ Gak apa-apa kok,lagian Ibuk juga gak merasa di repotin…!!!

Sambil berlalu dan pergi ke dapur buat ngambil minuman.setelah Ibuk tu hilang di balik tembok baru wita nya buka suara.

‘’ o….. jadi nama bang ,Feby yeach

‘’ Oh ya nama gue emang feby,lengkapnya Feby Putra Pratama.maaf tadi gue gak sempat ngenalin diri gue.

‘’ ya gak apa-apa kok,kalu boleh tau bg feby nya sekolah dimana sich...?

‘’ Bang sekolah di SMK 1,kelas 2.I,Jurusan Multimedia.kalau Wita sendiri sekolah dimana…?

‘’ Wita di Smk 1 juga bang,Baru kelas 1,Jurusan Administrasi Perkantoran

‘’ o…jadi rupanya anak baru yeach,pantesin aj gak pernah kelihatan.

Sedang asik-asik nya ngbrol tiba-tiba Ibuk nya datang sambil bawa minuman..

‘’ Nak ini minuman nya,jangan sampai gak diminum yeach,maaf Cuma ini yang ada.

‘’ Ya buk,gak pa-pa ,ini aja udah lebih dari cukup kok.

‘’ Oh ya kalau boleh ibuk tau ada angin apa yeach kok tiba-tiba mampir kesini

‘’ Begini buk tman saya ni lagi cari kos,gue dengar kalau Ibu juga cari anak kos cwe, kalau kebetulan cocok tman saya ni mau tiggal disini,Begitu kan wita….?

‘’ Ya buk.

‘’ Ooo….begitu,,?? ya udah silahkan nak wita lihat-lihat dulu mudah-mudahan aja cocok…

Gue dan Wita berjalan mengitari rumah tersebut sambil melihat-lihat isi rumah.

‘’ Gimana wita suka ngak sama rumah nya……??

‘’ Ya sejauh ini gue suka kok,ya tapi tergantung biaya sewa nya aja gi.

‘’ Ya udah kalau gitu biar gue yang ngomong ma ibuk nya.

Lalu gue dan Wita menemui ibuk yang punya rumah tersebut.

‘’ Bagaimana nak Feby,apa teman nya suka...?

‘’ ya pada dasar nya wita nya suka kok buk Cuma tergantung biaya sewa nya lagi..?

‘’ Kalau biasanya 1 kamar Ibuk sewain sama orang sebesar Rp.150.000 perbulan nya,tapi karena sekarang kebetulan teman nya nak Feby yang mau menyewa gimana kalau Rp.100.000 aja tiap bulannya.Ibuk nya tidak rugi,dan nak Wita nya juga senang.

‘’ Gimana nak Wita setuju ngak…??

‘’ Ya udah dech buk, Wita setuju kok,ni Wita bayar dulu untuk 3 bulan,dan mungkin besok Wita udah tinggal disini.

‘’ ya mudah-mudahan aja nak Wita nya betah.

Setelah semua nya cocok kami lalu mohon pamitan sama Ibuk yang punya rumah,Nita pulang kerumah nya dan gue pulang ke kos san gue.

“””””””””

Waktu terus berlalu,tidak terasa gue dan wita semakin dekat,gue tidak bisa bohongi perasaan gue sendiri kalau sebenarnya gue udah suka ma dia,dan kayak nya Wita juga suka ama gue.pas bel keluar main berbunyi gue langsung nyamperin Wita kekelas nya,

‘’ Hi Wita gi ngapain,gak keluar main nich..??

‘’ Ya ni mau keluar,baru aja wita mau nyamperin abg ke kelas,e..gak taunya bg udh datang

‘’ ya udah kekantin yuk,biar bang traktir….!!!

‘’ Yang bener nich bang mau traktir wita…..??

‘’ Iya dech,kebetulan wita jga udah lapar nich bang.

Akhirnya gue dan Wita pergi Kekantin sekolah,pas nyampai di kantin kami langsung cari tempat duduk yang kosong.sambil menunggu pesanan datang kami ngobrol-ngobrol sambil bercanda,gue pikir inilah waktu yang tepat buat gue ngungkapin perasaan gue ma wita,setelah fikir panjang,dan merangkai kata-kata yang pas akhirnya gue buka keheningan tersebut.

‘’ Wita… (dengan suara pelan)

‘’ ya bang,ada apa………??

‘’ Ta abang pengen ngomong ma wita,tpi bang harap wita jgan mrah yeach,dan abang minta maaf kalau ntar ada kata-kata abg yang salah,atau tidak pada tempatnya,mungkin abang terlalalu lancang karena udah ngomong kaya gini ma wita,tapi abang udah gak sanggup lagi menahan perasaan ini.

‘’ Bang sebenarnya ada apa sich..?apa Wita da buat salah ya ama abang,kok kayaknya serius banget……..???

‘’ Wita gak salah kok ma abang….!!

‘’ Lalu apa bang…..??

Gue langsung alihkan pandangan gue dari wajah wita,karena gue udah gak sanggup menatap matanya yang indah,dan bening.sambil menunduk gue mulai ngomong.

‘’ Wi…Wita…( dengan suara yang gemetar ) abang suka ma wita,bang berharap Wita bersedia jadi pacar abang,karena tanpa wita disisi abang rasanya tiada berarti hidup abang,dan abang sangat merasa kehilangan walaupun 1 menit aja ngak ketemu ma wita.

Setelah mendengar kata-kata gue barusan,paras wajah wita yang putih bersih langsung memerah,karena wita nya msich diam gue ulangin lagi pertanyaan gue untuk yang kedua kalinya..

‘’ Wita mau gak wita jadi pacar na bang………?

‘’ bang serius suka ma wita…..??

‘’ Iya bang serius suka ma wita,malahan suka banget,bang gak sanggup menjalani hidup ni sendiri,tanpa wita disisi bang.bang harap wita bisa ngerti akan perasaan bang saat ini.

‘’ Bang wita ngerti kok perasaan bang,tapi wita takut akan kecewa lagi,soalnya wita udah cpek dikecewain,dan wita gak pengen kecewa lagi,wita butuh cinta dan Kasich saying yang tulus.

‘’ Ta masich meraguin cinta bang yeach….??

‘’ Wita gak meraguin cinta bang kok,tapi wita gak mau……..?

Sebelum wita siap bicara langsung gue potong pembicaraan nya

‘’ Abang dah tau kok jawaban wita,wita gak mau jadi pacar bang kan ,dan wita juga gak suka ma bang kan…??

‘’ bukan gitu bang maksud wita , wita ngak mau kehilangan bang…!!

‘’ Apaaa…?? Apa bang gak salah dengar nich…?

‘’ Abang gak salah dengar kok,wita juga cay ma bang,wita juga ngerasain apa yang bang rasain,tapi sebagai cwe ngak mungkin kan wita yang bilang duluan,malahan wita slalu berdoa di setiap selesai shalat kalau bang adalah cinta sejati wita,pendamping dikala suka maupun duka..

‘’ makasih ya cay.!! Bang janji kan jaga cinta suci ini tuk slamanya……

Para pembaca budiman mau tau kelanjutan kisah cinta Feby sama Wita,apakah cinta mereka akan bertahan lama, atau sebaliknya cinta mereka akan kandas begitu saja.insaallah akan penulis buat dalam cerita selanjutnya…।!!!

CERPEN

Bisikan Bisikan Celaka

pebrinaldi


Pada hari ketujuh setelah kelahirannya kedua orang tuanya telah sepakat untuk memberinya nama Lathif yang dalam bahasa arab berati lembut. Mungkin itu dimaksudkan agar sang anak kelak bisa menjadi orang yang lembut dan bersikap lembut pada siapapun. Seiring berjalanya waktu diapun tumbuh dewasa dan menjadi seorang yang lembut pula. Hati lelaki itu memang sangatlah lembut juga lunak mungkin selunak bubur, sering kali ia menangis karena menahan haru, dan hati yang terlalu sering hancur, perasaan itu benar-benar membuatnya trauma tapi ia sangatlah sering merasakan perasaan itu, perasaan yang sangat sulit ia bunuh, perasaan yang sering ia acuhkan, perasaan yang sangat memaksanya untuk menderita. Ia senantiasa berdiri terpaku untuk memahami dan merenungi semua yang ia rasakan. Sesekali reda dan berkali-kali mendera. Karena wajahnya yang tampak bijak dan bersahaja banyak teman-temannya yang mempercayakannya sebagai tempat bercerita, banyak teman-temannya yang sering bercerita ataupun mencurahkan isi hati mereka yang sekarang mereka namakan curhat. Temannya suka bercerita tentang gadis-gadis pujaan mereka " Thif.....,malam minggu kemarin aku jalan sama dina, aku tembak dia, dan dia terima aku, akhirnya kami jadian dech......., dan kami akan merencanakan kelanjutan hubungan kami, kami mengadakan pertemuan rutin setiap malam minggu dan malam rabu, sepertinya ia mencintaiku......". Lelaki itu sangat terpaksa dan harus berpura-pura memperhatikan temannya yang sedang kasmaran walau hatinya tercabik-cabik, karena ia tahu bahwa kata-kata cinta benar-benar tidak memihak padanya, tuhan telah menganugrahkan cinta yang tiada mungkin bersatu, hati dan dirinya telah benar-benar salah dengan tergila-gila pada wanita yang telah bersuami, bahkan wanita yang tidak mencintainya sama sekali. Ia sering menghibur dirinya dengan kata-kata bijak " Bahwa cinta tak harus memiliki". Tapi ia tahu bahwa sebenarnya kata-kata itu lebih layak untuk orang yang saling mencintai bukan untuk dirinya dengan cintannya yang bertepuk sebelah tangan. Kadang ia berpikir sampai tak habis pikir mengapa ia harus jatuh cinta pada wanita yang telah menjadi milik orang lain, bahkan tinggal satu atap dengannya, tepatnya wanita itu tidak lain dan tidak bukan adalah istri dari kakaknya sendiri, isteri kakak kandungnya. Sungguh bisa jadi pagar makan tanaman bahkan lebih dari sekedar makan tanaman. Ia juga bingung kenapa jatuh cinta saja kok milih-milih dan parahnya yang dipilihpun kok harus ibu dari kedua keponakannya. Ia tidak ingin jatuh cinta pada wanita itu tapi bagaimana bisa ia ingin melupakan wanita itu tapi bagaimana bisa pula, tiap hari bertatap muka. Kata orang jawa "Witing tresno jalaran soko kulino" asal dari pada cinta yaitu, karna keseringan. Keseringan memandang, keseringan bertemu, keseringan mendengar dan keseringan dalam hal apapun. Itu memang benar dan ia benar-benar mengalaminya. Benar-benar sudah dua tahun ia memendam perasaan itu. Ya....,tepatnya sejak kedatangannya ke kota yang dia anggap kota sialan itu. Kota dimana kata orang-orang penuh dengan harapan. Harapan tai kucing... pikirnya. Kalau tidak karena desakan ayahnya untuk mencari pekerjaan ia tak akan mungkin merangkak ke jakarta untuk tinggal serumah dengan kakakya itu. Kata ayahnya percuma kalau sekolah tinggi-tinggi lulusan fakultas ekonomi pekkerjaannya cuma nongkrong diteras rumah atau show di pinggir jalan. Ia masih ingat kata-kata ayahnya, " Thif...Lathif...., mendingan kamu cari pengalaman ke Jakarta, toh disana ada kakakmu yang sudah jadi orang sukses, kamu bisa tinggal di sana tanpa repor-repot cari kos-kosan. Siapa tahu kamu bisa sukses disana, nasib orang siapa yang tahu". *** Akhirnya dengan keterpaksaan yang ia nikmati ia dapat tinggal dirumah itu. Namun dengan diam-diam, dirumah itu ia jatuh hati untuk kesekian kalinya. Ya..... cinta yang tak seharusnya......, ya...... kakak iparnya memang bisa dibilang cukup cantik untuk ukuran wanita. Terlalu sering ia mencuri-curi pandang wajah cantik kakak iparnya itu dari korden kamarnya di sebelah ruang keluarga, sungguh wanita yang mempesona, wanita itu memang tidak sempurna tapi hampir, segalanya tentang wanita itu benar-benar membuatnya bernafsu, ia kerap berhayal seandainya posisi kakaknya ia gantikan atau ia menjadi kakaknya. Ia benar-benar menikmati keterjatuhanya. Cinta memang begitu indah namun disisi lain ia benar-benar merasakan rasa sakit yang amat sangat, merana, cemburu, panas, sakit hati dan yang semacamnya. Hatinya sering mendidih bila ia melihat atau sekedar mendengar wanita yang ia cintai itu sedang bercumbu dengan kakaknya, bersendau gurau dengan anak-anak mereka, sungguh sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. Sungguh kebahagiaan yang menyakitkan baginya. Karena perasaan-perasaan itu ia banyak bersikap aneh pada kakaknya sendiri, ia menganggap kakaknya sebagai orang yang berkali-kali membunuh dan menyayat-nyayat kebahagianya. Sifat lemah -lembut dan pendiamnya dengan sempurna menutupi segala apa yang ada didalam hati dan pikiranya. Tidak seorangpun yang tau tentang ketidakwajaran atas cintanya yang terlarang. Bahkan sang kakak merasa bahwa semua baik-baik saja, benar-benar kebusukan yang tersembunyi rapi, ia menyadari itu, tapi rasa cinta telah membuatnya tidak bisa berbuat banyak . Menyakitkan ....., pedih.......yang selalu ia rasakan dan ia pendam sendiri. Pernah ia berpikir untuk meninggalkan tempat itu, rumah itu. Entah kemanapun yang penting tidak lagi tinggal serumah dengan perempuan itu. Namun berbagai kemungkinan buruk akan membuatnya repot untuk itu. Ia pasrah dan masih mencintai perempuan itu, entahlah........pikirnya. Semua memang sudah ada yang mengatur pikirnya, buktinya ia masih tetap mencintai perempuan itu meskipun ia tidak suka untuk mencintai perempuan itu. Rasa cinta yang selalu ia benci. Rasa cinta yang bertolak belakang dengan lubuk hatinya, entahlah........... Memang semua sudah diatur .Ia hanya hanya satu tokoh saja dari beribu tokoh dengan kisahnya sendiri-sendiri. Ia cuma satu tokoh yang memerankan diri dalam sandiwara dunia yaitu sebagai lelaki yang cintanya sudah terlarang. Saat itu seluruh rongga hati dan dirinya telah dipenuhi oleh perempuan kakaknya itu. Tiada tempat bagi yang lainya. Ia senantiasa berharap untuk mendapatkan perempuan itu walaupun jandanya. Tapi itu harapan terlarang. Cinta memang buta. Yach....., biarlah semua berjalan apa adanya. Senin pagi itu kakaknya tergesa-gesa lantas menemuinya dan memberinya informasi , ***" Thif..., mungkin besok kakak akan pergi ke bandung. Kakak dibutuhkan di kantor cabang sana. Ya... mungkin sekitar tiga atau empat hari. Titip... mbakmu ya....., juga ali sama riski...!", " Ya Mas....." sahutnya dengan nada datar. Sudah satu hari sang kakak meninggalkan rumah, istri ,serta anaknya. Namun semua masih baik-baik saja. Istri sang kakakpun masih bersikap seperti bisaa, ia benar-benar tak tau bahwa adik dari suaminya itu benar-benar tergila-gila pada dirinya. Pada lathif, ia bersikap sebagaimana sikap seorang kakak terhadap adiknya. Sungguh perempuan yang tak pandai membaca pikiran serta gerak-gerik orang lain. Hari pertama berlalu dan semua baik-baik saja. Hari kedua juga baik-baik saja, tapi bagi perempuan itu. Dan tidak bagi lathif . pikirannya berkecamuk hebat. Ada sesuatu yang sangat dekat berbisik: " Lathif....Lathif...., kamu tak lebih dari seorang banci. Ini kesempatan bagi kamu untuk meluapkan semua yang ada dalam hatimu. Mumpung kakakmu sedang tidak dirumah."Ada pula bisikan dengan suara lembut, dekat sekali " Lathif.... jangan pernah kau berpikir yang tidak jelas, atau sekedar terbesit , jangan.....!" Nafsu memang cenderung biadab, iblis mempunyai nyali yang sangat kuat untuk menjerumuskan manusia, tak akan pernah menyerah sebelum manusia bisa sebiadab mereka. Nafsu memang punya banyak perbendaharaan kata-kata indah untuk menjebak menusia. Ia berbisik lagi, " Ayo.... tunggu apa lagi lihat perempuan itu! Cantik.....,, seksi....., sungguh disayangkan kalau kamu menyiakan kesempatan yang belum tentu datang untuk yang kedua kali." Sang akalpun tak mau kalah, akal juga berkata, " Lathif....., sebelum kamu melakuan sesuatu selayaknya kamu pikir-pikir dulu , semua itu akan berakibat buruk bagi kamu dan dan keluargamu, itu maksiat, itu haram......, kau akan menanggung azab dunia akhirat, pikirkan itu.....!" Nafsu tetap membantah, dan berkata , " Yach...., persetan dengan akibat. Bukankah rasa cintamu padanya tak terkalahkan oleh apapun. Daripada kamu menahan rasa sakit terus-terusan, tuhanpun pasti memaklumi keadaan kamu, toh..... Dia yang menyuruhmu jatuh cinta pada perempuan itu. Buktinya kamu tak ingin mencintai dia, tapi dia tetap dihatimu. Tuhan telah menentukanmu untuk itu, Ayo..... Jamahi dia , Takan ada yang tahu....., Tuhan pasti juga memakluminya. Bukankah tuhanmu maha pengampun, setelah kau melakukan lalu kau tobat dan tuhan akan mengampunimu, dan semua selesai." Akal tetap mempertahankan yang dikehendakinya ,dan berkata lagi, "Hei.....Lathif, ikuti hati kecilmu jangan dengarkan kata-kata manis iblis, perempuan itu kakakmu, apakah engkau dilahirkan untuk menzinai kakakmu sendiri...? atas nama cintakah kau mau menzinai kakakmu sendiri.....? kalau begitu engkau telah salah besar memaknai cinta, dan tak ada satu alasanpun bagimu untuk diperbolehkan berzina. Berkatalah Na'udzu billah........." Nafsu membalas kata-kata suci akal, dengan berkata :'' Ayo lakukan......, jangan hiraukan celotehan si akal, akalmu memang tidak suka melihatmu bahagia, sejak dulu kau selalu ditahanya untuk melakukan keinginanmu, bahkan sampai sekarang. Inilah saatnya memberontak. Kau jangan mau diperintah-perintah lagi oleh akal. Lakukan saja apa yang ingin kau lakukan . kau punya daya.......untuk membahagiakan dirimu dengan melawan akal yang menyengsarakanmu." Akalpun terus menyela dan berkata :" Sudahlah...... jangan kau korbankan dirimu demi nafsu, sekarang beranjaklah dan ambilah wudhu, tenangkan dirimu....., Istighfar......!." Lathifpun segera bergegas ambil air wudhu dan beristighfar memohon ampun. *** Perempuan itu tiba-tiba datang dan memberinya sebuah bungkusan dan menyapanya: " Thif.... maaf ya...., mbak tadi tidak sempat masak, itu nasi bungkus mbak beli dari warung sebelah, ayo dimakan...! " Setan memang bersiaga dimana-mana untuk melanjutkan rencana -rencana biadabnya.Lathif juga membalas sapaanya :" Mbak sendiri sudah makan apa belum?". " Sudah kok , saya sudah sarapan tadi sama anak-anak sebelum mereka berangkat sekolah. Semua sudah makan kok...! tinggal kamu saja yang belum. Eh....., tumben pagi-pagi kok wudhu....., mau sembahyang ya...? Sudah ya..... mbak tinggal dulu" Setelah perempuan itu pergi ia mendengar bisikan-bisikan lagi dan itu sangat kuat terdengar :" Lihatlah......perempuan itu! sempurna. Tidak salah kamu jatuh hati padanya, ayo lakukan tunggu apalagi, zinailah perempuan itu dan tak ada lagi sesuatu yang mengganjal di hatimu. Itu takdir. Perempuan itu juga telah ditakdirkan untuk kau zinai.......!, ayo....... mumpung lagi sepi, jam segini tetangga juga lagi pada kerja" Diam-diam lathif mengunci semua pintu masuk, menutup korden rapat-rapat, perempuan itu masih di depan televisi, dia sedang asyik Menonton telenovela. Lathif ingin mendekat tapi ragu, ia pun akhirnya mendekati perempuan itu, ia berkata" Mbak...... sudah dua tahun aku menahan perasaan sakit ini, aku tak kuat lagi...." Perempuan itu memandangi lathif, dengan tatapan bingung ia bertanya :" Apa maksud kata-katamu itu? Sungguh aku tak paham!......" Dengan wajah menegang Lathifpun menjawab :" Ya...., kau memang takkan pernah bisa memahami. Mbak....aku mencintaimu" Sambil sedikit tertawa perempuan itu berkata lagi :" Hh......, kau suka bercanda...!" *** Dengan kasar lathif yang dikenalnya lembut itu menjadi beringas, cinta memang bisa mengubah kelembutan menjadi keganasan, cinta memang bisa memutar balikan fakta. Lathif telah terbakar bisikan-bisikan, ia menarik tangan perempuan itu dengan kasar, perempuan itu meronta dan berteriak sekuat tenaga "Tolong........,tolong......." Dengan cekatan pula lathif membungkam mulut manis perempuan itu dengan sarung bantalan sofa. Ia membawanya ke kamar dengan menyeretnya. Perempuan itu sungguh malang.ia tak lagi berkutik. Kedua tanganyapun telah terikat. Ia hanya bisa sedikit meronta, namun itu tak berarti. Dengan kasar pula ia menanggalkan pakaian perempuan itu satu persatu, ia merasa dirinya beringas bagai seekor srigala yang menerkam mangsanya dan melumatnya habis. Semua berjalan begitu saja. Masih terdengar sebuah lagu berasal dari ruang keluarga, lagu yang menandakan tontonan telenovela sudah usai. Perempuan itu masih terisak isak, seakan tak percaya pada apa yang baru saja terjadi padanya. Hal yang tak pernah terpikirkan olehnya, walau dalam mimpi buruknya sekalipun. Lathif juga masih terengah-engah menahan nafasnya. Pikiranya sangat kacau. Dalam keadaan kacau tiba-tiba ia mendengar sebuah bisikan yang sangat dekat :" Hei lathif...., kau telah memperkosa kakakmu sendiri, ini nyata, kau telah memperkosa perempuan itu. Kau tau apa yang akan terjadi setelah ini.keuargamu akan menanggung malu yang tak pernah ia tanggung sebelunya, bayangkan seorang adik tega memperkosa kakak iparnya. Kau juga akan diasingkan oleh keluargamu kau akan dipenjara, ayah dan ibumu akan mengacuhkanmu. Kau tak ingin semua itu terjadi kan. Satu-satunya cara adalah bunuh perempuan itu, kalau tidak mulut manisnya akan membawamu ke sel tahanan. Haa.....ha..... semua keputusan ada padamu.kau telah memperkosanya kenapa tak kau bunuh saja dia sekalian. Lalu kau pergi dan kau bisa menjelaskan pada kakakmu bahwa kau tak tau tentang hal itu karna kau memang tidak dirumah saat itu. Dan semua akan baik-baik saja . ayo..., bunuh saja dia...., setelah dia mati kau takan jatuh cinta lagi padanya. Dan itu yang kau harapkan dari dulu bukan...!" Lathif terdiam dan masih menahan nafas, sementara perempuan itu masih terus menangis dalam keadaan mulut terbungkam. Semua mengalir bagaikan air. Lathif mengambil gunting potong yang tergeletak di meja rias dan menusukanya tepat ke jantung perempuan malang itu. Perempuan itu menangis tapi tidak berkutik.Darah berceceran menghiasi seprai putih bagai lukisan mawar merah. ***Lathif ikut menangis. Ia tak tau atas alasan apa dia menangis. Dengan mata nanar ia memandangi perempuan yang telah memikat hatinya yang sekarang tidak memikat sama sekali. Dengan mata nanar pula ia memandangi cermin rias , di depanya tampak sosok yang asing yang telah lama ia kenal. Di depan cermin ia melihat sosok menyeramkan . dia merasa matanya tajam setajam mata srigala. Giginyapun runcing seruncing gigi srigala. Tanganya yang memegang gunting berlumuran darah kini penuh cakar bagaikan srigala. ia yakin bahwa itu memang dirinya. Ia masih menangis lirih. Semua hening. Dalam keheningan itu ia mendengar bisikan-bisikan lirih, "Memang tak lebih dari seekor srigala, semua telah menghancurkanmu dan kau hancurkan, tak ada lagi yang bisa kau harapkan dan kau lakukan kecuali satu, Mati........!" Lathif tertegun. Dan semua mengalir saja bagaikan air.

Kamis, 12 Februari 2009

cerpen



Makan Teman

sahabat adalah segala-galanya di dunia ini. Sahabat itu bagai kepompong,mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Persahabatn itu lebih penting daripada percintaan. Terkadang sahabat sering kandas akan cinta.. seperti halnya yang gue alami sama sahabat gue..

Gue Chika..siswi SMA 15 Bandung kelas 1,Chintya adalah sahabat gue. Kami berteman sejak SD,gue udah anggap dia sebagai sodara gue. Jam istirahat gue sedang baca buku di taman sekolah, lalu Chintya dating menghampiri gue.

“Hai Chika.. rajin amat loe baca buku.. dasar kutu buku loe, ha..ha.. !!”. kata Chintya ama gue.

“ee…. Biarin aja daripada bengong kayak orang gila..”.

“ha..ha.. ya.. sorry..sorry donk,!! Janagn ngamber kayak gitu donk, ntar make up nya luntur lho..!!!”

“ih………..Chintya..”

“ya..ya.. dasar cengeng, oiya ntar malam ada konser Rihana lho…!! Ikut mo lihat gak..!!”

“ha…. Yang beber,, so pasti lah gue lihat..”

“oke deh, ntar malam lho jemput gue ya..”

“Ship……..dehhh….”.kata gue sampe kegirangan banget.

“hai sayang,,kamu rajin banget pake baca buku segala..!!”. kata Richardo ama gue.

“Ih…kamu juga ikut-ikutan ejek in aku.. emangnya salah kalau aku baca buku ya..”. ujar gue ambil marah.

“gak kok sayang kamu tuh malah cantik kalau lage baca buku..”

“jangan ngerayu deh.. basi tao…!!”

“cuup..cuup.. jangan nangis gitu donk..!! oiya ntar malam kan ada konser, kamu mau pergi gak…!! Ntar aku jemput ya…”.kata Richardo.

Oiya Richardo tuh cowok gue. Dia tuh cowok paling beken lho di sekolah gue. Di sekolah dia pemain sepak bola terkenal loh!! Aktif dalam organisasi sekolah dan dia anak band juga loh..!!

“sorry ya sayang, aku tuh dah da janji ma Chintya mo lihat konser. Gimana kalau kita pergi bareng-bareng ja? Gimana Chintya,loe mau gak pergi bareng-bareng ma kita!!”.

“gue sih mau-mau ja, tapi gue gak enak ganggu acara ngedate kalian berdua”. Bilang Chintya agak bimbang.

“loe gak ganggu kita kok!! Gak pa-pa kan Richardo. Kasihan Chintya sendirian ja..!! sekali-kali gak pa-pa kan sayang, biar tambah rame..!!”

“ya…Chika ku,, oke ntar malam aku jemput kamu ma Chintya ya..”

“ Makasih ya sayang…….!!!!”

“ya…….kamu bawel banget sih.”. teeet…. Teet…… “ya dah kalian masuk ge, dah bel tuh.jangan lupa ya ntar malam,, da…….. sayang…”. Kata Richardo sambil melambaikan tangannya.

“oke deh…da….. see you..”

Malamnya Richardo sudah tunggu diluar untuk jemput gue sama Chintya..! dan gue langsung keluar.

“Hai sayang, kamu dah cantik banget malam ini…!!”. Bilang Richardo sama gue.

“makasih.., ya dah sekarang kita berangkat ja,ntar kehabisan tiket ge..”. ujar gue

“yuk… kita pergi lage. Ayolah Chintya jangan malu-malu sama kita..”

“ya…ya..!!”

Disana heboh…banget!! Dan penampilan Rihananya pun menakjubkan. Ketika itu gue ketemu ma Michi teman SMP gue, dan gue pergi susul dia dan meninnggalkan Chintya ama Richardo.

“ohya..sayang aku pergi ketempat Michi dulu ya…!! Aku dah kangen banget ma dia. Kamu tunggu disini ja ma Chintya ya..!! oiya Chintya gak pa-pa kan loe gue tinggal bentar”.

“ya deh.. gak pa-pa kok, tapi jangan lama-lama ya..!!”. kata Chintya.

“ya… cerewet banget sih, Cuma bentar kok. Richardo titip Chintya ya sayang,,!! Da…!!.

Setelah itu gue pergi ketempat Michi. Richardo dan Chintya asyik mengobrol.

“Hai Chintya,gemana asyik gak hari ini..!!. oiya gimana apa kamu dah punya pacar pa belum?”.tanya Richardo.

“asyik sih,tapi bete banget soalnya ku sendirian ja gak da yang temani. Ku belum punya pacar kok,toh belum da yang cocok..!! ntar cinta tuh akan datang dengan sendirinya..!!”. jawab Chintya.

“Masa sih cewek secantik kamu gak punya pacar..!! kamu sih yang suka pilih-pilih.! Oiya gimana kalau ku cariin kamu pacar gimana..!! kan asyik tuh kamu gak kesepian lage dan kencan kita double date donk..!!. balas Richardo.

“gak makasih ya Richar,ku lage males ja pacaran. Sebenarnya aku tuh sudah ada suka sama seseorang, tapi sayangnya orang itu dah punya pacar dan malahan cowok itu pacar sahabat ku sendiri.”.

“maksud kamu siapa? Aku…??. Kata Richardo ampe tercengang.

“ya.. sebenarnya aku dulu dah lama naksir ma kamu, tapi Chika juga naksir ma kamu..!!. bagi ku biarlah Chika jadi cowok kamu,asalkan dia bahagia aku juga bahagia. Corry ya Richard dah buat kamu terkejut..!!”

“kenapa kamu gak bilang ma aku dari dulu sih..!! aku juga dulu naksir ma kamu,tapi kamu kayaknya gak suka ma ku dan Chika yang dekat ma aku..!!. cintrya loe mau gak jadi pacar gue,tapi ini jangan sampe ketahuan ma Chika. Daripada ku membohongi perasaan ku sendiri.”

“ku takut menyakiti hati Chika..”

“ku yakin ini tak ketahuan ma Chika..”

Akhirnya mereka berdua jadian tanpa sepengetahuan gue.

Siang hari gue ajak Richardo untuk pergi makan dan nonton bioskop,tapi dia tolak ajakan gue. Dan dia bilang dia mo pergi kerumah temannya ada rapat tentang pertandingan sepak bola. Gue maklumi aja dia,secara dia kan kapten spak bola nya.

Besoknya gue minta tolong ama dia untuk ajari gue maen gitar, dan dia bilang dia ge sibuk banget. Entah kenapa akhir-akhir ini Richardo selalu tolak ajakkan dari gue dan jarang banget gue lihat dia. Gue ajak Chintya, eh… katanya dial age kursus.

Gue bete’ banget, dan gue ajak Michi deh untuk temani gue. Kami pergi makan di salah satu restoran Jepang dekat rumahnya Michi. Sedang asyik gue ngomong tentang masa-masa kami sewaktu SMP, tiba-tiba Michi terkejut ketika melihat Richardo ma Chintya lage mesra banget..!!

Pada saat itu sumpah gue kecewa…banget. Tak tau lage pa yang harus gue ucapin ma mereka selain kecewa dan sakit hati. Sahabat yang selalu temani gue baik sedih maupun duka gue ternyatanya dia menusuk gue dari belakang,dan yang dia gebet itu adalah orang yang paling gue sayang,,!! Gue langsungpergi ketempat mereka..!!

“oh… jadi yang ini yang kalian sibuk,eh..ternyata kalian sibuk dan asyik banget ne..”. kata gue sampe marah-marah banget

“eh.. Chika loe jangan salah sangka dulu ma gue,gue akan jelasin ma loe..”. balas Chintya.

“apa yang harus kalian jelaskan!! Tentang hubungan kalian…! Chin,, loe itu sahabat gue yang paling baek yang pernah gue kenal dan gue juga udah anggap loe sebagai sodara gue…!! Dan ternyata apa? Gue salah menilai orang, dan orang yang yang gue kenal itu ternyata menikam gue dari belakang. oke kalau ini yang bikin loe bahagia gue putusi Richardo, anggap ja kita gak kenal dan jangan loe anggap gue sahabat loe lagi karena gue gak sudi punya sahabat kayak loe..!!”

“Chika maafin aku ya sayang,..!!” kata Richardo

“sudah cukup rayuan loe itu..!! jangan lage loe sebut gue sayang..!! gak pantas loe sebut gue sayang! dan loe Richardo makasih dah jadi cowok gue!”.

“Chika,,maafin gue!! Gue khilaf. Gue tau gue salah tapi tolong maafin gue ya Chika..”.mohon Chintya ma Chika.

“gue gak sudi punya teman kayak loe.. dan satu lage jangan temui gue lage..”. dan gue langsung pulang.

Dirumah gue menangis yang tak hentinya ketika melihat mereka tadi bermesraan. Hati gue hancur banget di buatnya..!. Malamnya Chintya dating kerumah gue minta maaf dan gue gak bukain pintu buat dia. Sampe jam 12 malam juga gak bukain pintu buat dia, dan sampe-sampe tidur didepan pintu rumah gue sampai gue bukain pintu buat dia. Page hari gue pergi kursus dan didepan pintu ada Chintya tidur didepan rumah gue.

Gue kasihan melihat dia,ya walaupun dia dah nyakitin gue tapi dia itu tetap sahabat gue. Dan gue bangunin dia,dia pun bangun dan langsung minta maaf ma gue. Gue pun memeluk dia.

“Chika,,maafin gue dah nyakitin hati loe..”

“ya Chin.. gue dah maafin loe dan gue juga minta maaf dah kasar ma loe. Tapi jangan loe ulangi lage ya..”

“makasih ya Chika..”

Akhirnya gue dan Chintya kembali seperti yang dulu,jadi sahabat dan kini Richardo juga teman gue. Gue udah maafin dia kok. Dan sekarang gue, Chintya dan Richardo jadi temanan deh…!!